18 comments on “Bukan antisosial, banyak orang malas bersedekah karena ini…

  1. setuju mz yg ada sekarang bukan memberi sodaqoh malah memberi fitnah/su’udzhon trhadap peminta. Karena memang faktanya banyak yg disalahgunakan jg…

    Disukai oleh 1 orang

  2. karena itulah saya ga pernah ngasih uang ke pengemis di Jakarta
    zakat, sedekah, dll saya kirimkan ke kampung buat tetangga saya di kampung yang kebetulan kurang mampu
    bukankah kita lebih baik mulai menolong dari yang dekat dulu (saudara, tetangga, dll)

    Disukai oleh 1 orang

  3. Pernah sekali. Waktu jam pelajaran kuliah kosong, saya main ke Istiqlal. Lagi asik duduk setelah shalat, tiba-tiba ada bapak-bapak memanggil ajak ngobrol. Dan ujung-ujungnya dia mengaku merantau dari Medan, namun tak kunjung dapat pekerjaan. Dia kasih unjuk ktp, tapi saya heran, loh kok pendidikan pangkat Drs (tertulis di ktp) tapi susah cari kerja? Lalu dia minta sedekah katanya untuk modal pulang ke Merak berjalan kaki. Saya kasih lah Rp 10.000 karena merasa iba, sengaja gak banyak karena agak sedikit curiga.

    Singkat cerita setelah dikasih uang, dia pun pergi dengan alasan sudah ada janji dengan orang untuk pijat. Akhirnya saya pun turun ke lantai 1 pakai sepatu karena ingin pergi. Dan dari kejauhan saya melihat bapak itu mengobrol dengan seseorang sambil minum es. Nah saya berpikir dalam hati, butuh uang katanya untuk pulang, kok malah jajan es? Sepertinya ada yang tidak beres. Ya semoga saja prasangka buruk saya salah…

    Disukai oleh 1 orang

    • kisah yang sama dialami teman saya… bapak2 dari gatsu rencana jalan ke depok karena ga ada ongkos… sengaja dia bertanya arah ke temen saya… dijawab temen saya ya silahkan jalan saja pak biar sehat. 🙂
      beberapa hari kemudian temen saya yang lain cerita hal yang sama…

      Suka

  4. Jadi inget. Dulu di mesjid pernah ketemu 2 orang minta-minta uang buat ongkos pulang. Akhir-nya ane kasih. Tapi sesudah-nya malah curiga ane sama 2 orang tersebut.

    Something just not right… :/

    Suka

  5. saya sudah sering melihat pengemis, peminta sumbangan modus” yg lain, jd malas sedekah ke yg seperti itu.
    akhirnya sedekah ke yg kita tau pasti kondisi nya, misalka. anak yatim atau orang jompo yg saya tau tempat
    tinggal & kondisinya. atau pemulung yg sering lewat depan rumah.
    ke panti asuhan atau pesantren.

    Suka

  6. Pernah saat naik bus, ibu2 lusuh di sebelah berkisah tentang kerinduaannya thd keluarga tp kehabisan ongkos untuk pulang. Iba, saya sodori uang secukupnya dan ia tampak (sok) terharu. Namun setelahnya ia segera pindah ke beberapa bangku di belakang dengan membawa kisah yang sama. Ternyata… emang profesinnya menjual cerita iba .

    Suka

silahkan berbagi. Terima kasih atas komentarnya