Balapan cuma diikuti 7 pembalap dengan 2 merk motor yang berbeda… itulah kondisi kejuaraan balap motor Indospeed Racing Series kelas 250cc seri 3 tahun 2014 ini.
Pantas saja berita soal ini susah SF dapat di internet…. untung kang Bons meliputnya (baca disini ) itupun beliau heran… kenapa balap kali ini kurang dibahas oleh media ya ….
seri
All posts tagged seri
Dari awal mengenal Moto GP SF selalu menjagokan motor Honda maklum dari kecil hingga dibelikan motor pertama Honda terus. Pokoknya Repsol Honda selalu dihati. Jelas Donk Mick Doohan yang dijagokan karena motornya. Selepas mick Doohan pensiun Rossi jadi jagoan utama itu juga karena doi di Honda… Nah begitu Doi pindah ke Yamaha apakah SF teteap menjagokan Honda? Noppppee… SF sudah sadar saat itu percuma jadi Fans boy buta toh kita ga dapet keuntungan dari situ… meski motor SF saat itu Honda tapi tetep setia dengan Rossi… sampai akhirnya Rossi terpuruk bersama Ducati SF pindah haluan, ke Pedrosa? ndakkk… SF selalu pesimis sama rider ini karena saat bertarung head to head doi selalu kalah (kecuali akhir seri 2012 kemaren yang tumben 😛 ), Njagoin Lorenzo.. secara skill OK tapi SF ga njagoin pembalap ini entah karena apa SF kurang sreg sama attitude dan berbagai pemberitaan kurang enak tentang si Doi. Stoner juga dilanda cedera. Lah terus sapa donk? Simoncelli… yup si bengal ini yang SF jagokan! lah kan honda lagi…??? bukan masalah ini.. SF rasa doi punya “karakter”… namun kehendak berkata lain. Yo wis lah musim 2012 jadi hampa karena ga ada yang dijagoin.
Harapannya saat itu Marquez SF bakal masuk moto GP di 2013 agar pertarungan makin menarik… Eh lah kok di 2013 Rossi dipinang Tim yang kompetitif. Marquez juga masuk motoGP .Jadinya di 2013 SF punya 2 jago Rossi dan marquez !!! sayang 2 seri pembuka SF ga bisa nonton… Go Rossi Go Marquez !!!
Siapa Jagoanmu di MotoGP 2013 ? Rossi,Marquez,Lorenzo,Pedrosa, Dovisioso atau asalkan Honda,Yamaha,Ducati???
Start posisi 33 namun berhasil finish podium pertama di moto2 valencia kali ini…!!! melengkapi kegembiraan marquez setelah merebut juara dunia seri lalu. Lap awal begitu mengejutkan dari urutan start 33 langsung menyodok urutan 11 di lap pertama.. lap berikutnya menggila dan melibas semua lawannya.. padahal sempat beberapa kali hampir accident (keluar jalur dan senggolan). Pantas jadi jago SF di Kelas para raja MotoGP musim depan 🙂
Begitulah respon Dorna-penyelenggara Motogp- terhadap niat balik suzuki di motoGP 2012. Pabrikan Jepang tersebut dikabarkan ingin mencoba kemampuannya di MotoGP 2014, jika memang ga bisa tampil kompetitif di musim tersebut, maka berhenti mengikuti gelaran selanjutnya. Pantes saja Dorna ga menyetujui niat balik suzuki , seharusnya batas minimal keikutsertaan di moto GP adalah 3 tahun. Suzuki sendiri gamang ikut full 3 tahun karena keadaan perekonomian yang belum stabil. (sumber:otomotifnet.com) Waduh bakal tetep gitu-gitu saja persaingan di motogp…
Padahal menurut bocoran cycleworld suzuki sudah mempersiapkan motor prototype yang ditengarai bermesin inline four layaknya M1, piranti standar yang dipake di motogp juga terpasang seperti kaliper brembo, carbon discs, suspensi Öhlins, plus bodi carbon-fiber.
Coba kalau produknya di Indonesia laris manis bisa tetep ikutan motogp disokong suzuki Indonesia
Rasa penasaran SF tak kunjung hilang hingga saat ini terutama bagaimana performa CBR 250 setelah dioprek habis-habisan. Seri keempat kejurnas 250 cc kembali cbr tidak nampak di urutan 10 besar. Padahal regulasi sudah diperlonggar. Blogger2 senior pun ga ada yang bahas mengenai ketidakhadiran CBR 250. Sejatinya apa sih maksud Cbr 250 mendaftar di kejurnas 250 cc?
–Â ajang promosi bengkel CBR 250 dan komponen balap Cbr 250?
–Â sekedar menunjukkan ke khalayak kalo Cbr 250 yang genrenya sport turing bisa juga buat balap?
–Â niat ikut full series namun tidak bisa menemukan settingan tepat dan mengetahui performa kompetitor yang berkembang jadi mengundurkan diri daripada berakibat buruk bagi promosi CBR?
Yang jelas masalah pembalap (pinjeman honda) yang selalu bentrok jadwal balapnya dengan indoprik menunjukkan ketidaseriusan CBR diturunkan pada Kejurnas 250 cc ini. Entah apalagi alasan ketidakikutsertaannya kali ini.
Heran juga sama Honda yang mengkedepankan support balap supersport daripada kejurnas 250 tahun depan padahal honda ga jualan cbr 600 disini. Dengan kata lain kejurnas 250cc dianggap masuk kelas ecek-ecek. Indonesia bukanlah rumah supersport dan superbike karena hampir mustahil motor itu mampu dibeli biker Indonesia, berbeda dengan ninja 250 dan CBR 250 yang harganya 1/5 harga supersport. Semoga seri terakhir CBR dapat menunjukkan taringnya.
Hasil kejurnas 250 cc :
1. Ivan Atmaja, DKI Ilegal Shinyo Racing Team 16 menit 0.302 detik
2. Ali Adrian, DKI Anjany NHK CLD FDR Sphinx +0.127 detik
3. Bram Prasetya, DKI Cargloss AHRS +0.184 detik
4. Erwan Nyoman, Riau Kawasaki Greentech +3.315 detik
5. Zefanya Iqbal, DKI Kawasaki Denso Junior KYT Caspian +20.151 detik
6. Heru Susanto, DKI Anjany NHK CLD FDR Sphinx +20.186 detik
7. Danu Andri Wibisono, DKI Privateer +26.901 detik
8. Ardan Syauqi, DKI NYN 2Bros AFAM BMC HYT Speedracers +40.587 detik
9. Edison Wishnu, DKI Fast Anjany NHK +1 menit 05.433 detik
10. Joseph Kevin, Lampung Leon AHX Racing Lampung +1 menit 13.793 detik
Andaikan Cbr 250, minerva 250, hyosung 250, tentu ninja 250 bisa ikut kejurnas 250 tahun depan, balapan pasti jadi lebih seru dan pamor kejurnas 250 cc bakal terdongkrak.
Share your opinion…!