12 comments on “Niatnya bikin tangki awet, resin malah larut dan masuk karbu

  1. temen dulu Scorpio Z, karena bawaan awal beli kropos dan bocor mulu, setelah beli tangki baru langsung di lapis resin, dan meski tidak sampai masuk karbu tp ngegumpel di dasar tangki, kapasitas tangki jadi ga berkurang.. tp ga masalah si

    Suka

  2. jujur belum pengalaman resin dan jenis serta pemakaianya.. tangki habis saya patri saya lapis pakai epoxy sama hardener setelah 2 minggu saya lapis lagi pakai resin sama katalis. setelah 3 minggu saya cek sudah keras. saya pasang 2 hari karbu brebet dan akhirnya ga mau turun jarum skep. saya cek byk resin saya cek tangki bener luntur tapi epoxy ga luntur. di komen fb yg lain malah sampai klep bengkok krn lengket link https://www.facebook.com/notes/motor-antik-surabaya/cara-melapisi-dalaman-tangki-dengan-fiber-resin/175001672550664/. mohon bantuanya pelarutnya pa yah om? krn sebagian masih ada di dlm tangki susah bersihinya lengket soalnya.

    Suka

  3. sekuat-kuatnya resin pasti kalah sama bensin or pertamax. mekanik saya juga bilang gitu. mangkanya gak jadi resin tengki. cukup dipatri ulang sama dikuras rutin meminimalisir dan memperlambat kejadian karat dan bochor 🙂

    Suka

  4. Saya berencana mau melapisi tangki tirev baru saya dengan resign sebelum dipasangkan untuk mengganti tangki yang masih rembes meski sudah tambal sulam sana sini,,
    saya jadi bimbang,,
    saya lapisin engga ya?
    saya pengen tangki baru bisa lebih awet,, tapi saya juga takut kejadian seperti yang diceritakan diatas
    minta saran dong bang faiz,,
    makasih.,,

    Suka

  5. Penggunaan komposit untuk berbagai komponen peralatan di n\berbagai industri terus dikembangkan. Hal ini karena kelebihan yang dimiliki komposit antara lain anti korosif, ringan dengan kekuatan yang dapat bersaing dengan material lain. Dalam kaitan perkembangan industri munyak dan gas di Indonesia, komposit merupakan suatu material yang cukup prospek untuk dimanfaatkan. Hal ini dapat mengurangi masalah korosi yang kerap kali terjadi dan juga tidak membebani, sehingga akan sangat efektif pada penggunaan di anjungan lepas pantai. Untuk itu perlu diketahui ketahanan komposit terhadap lingkungan yan ada, kinerja komposit dalam menahan laju penyerapan fluida serta bagaimana pengaruhnya terhadap sifat fisik dan mekanik. Mengacu pada kondisi di atas telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh perendaman GRP (Glass Reinforced Plastic) dalam bensin, solar dan crude oil serta pemaparan GRP di udara. Pengaruh penambahan berat terhadap sifat mekanik menunjukkan untuk fluida udara, relatif sama pada kedua jenis GRP dengan gradien persamaan yang tidak jauh berbeda; E = -3,82 C + 9,30 untuk glass/polyester dan E = -1,75 C + 8,55 untuk glass/epoxy. Sedangkan pada perendaman dalam bensin terjadi perbedaan yang sangat besar, dengan E = -28,09 C + 9,086 untuk glass/polyester dan E = -0,812 C + 8,608 untuk glass/epoxy. Glass/polyester mempunyai persentase penambahan berat terbesar pada perendaman dalam crude oil dan terendah pada bensin. Sedangkan untuk glass/epoxy persentase terbesar terjadi pada perendaman dalam bensin dan terendah pada udara. Persentase penambahan berat pada perendaman dalam solar dan crude oil untuk glass/epoxy, relatif sama. Untuk fluida bensin perbedaan persentase penambahan berat antara glass/polyester dengan glass/epoxy cukup besar dibandingkan dengan fluida lain dan teori yang ada. Hal ini dapat dikarenakan unsaturated polyester resin larut dalam bensin sehingga penambahan berat akibat penyerapan diimbangi oleh adanya resin yang terlarut. Kondisi ini didukung dengan adanya perubahan warna pada bensin untuk perendaman glass/polyester sementara untuk glass/epoxy serta fluida lain tidak terjadi. Jadi secara umum glass.polyester lebih baik dalam menahan laju penyerapan fluida, namun pengurangan kekuatannya relatif lebih besar dibandingakn glass/epoxy.

    Suka

silahkan berbagi. Terima kasih atas komentarnya