Saat ganti tangki baru tiger dulu, SF mempraktikkan tips yang ada di blog lain dengan melindungi permukaan dalam tangki dengan resin agar makin awet. ( baca disini )
Setelah resin dan katalis tercampur SF tuang kedalam tangki dan meratakannya diseluruh bagian tangki… langkah terakhir SF tembak corong tangki bensin dengan kipas angin selama 2 hari. Sampai resin benar2 mengeras dipermukaan dalam tangki
Ternyata ada seorang sobat blog juga melapisi tangki tigernya dengan resin namun apesnya resin tersebut justru luntur dan masuk karbu…
kacau dah sudah gini skep jadi ga lancar naik turunnya… bahkan resiko nyantol…. kira2 kenapa ya bro?
1. Resin belum benar2 kering keburu di isi bensin?
2. Pertamax terlalu keras? Tapi… Tiger SF sendiri pake pertamax kadang pertalite. Sudah 1,5 tahun aman2 saja.
3. Resin dari awal sudah bermasalah?kadaluarsa atau proses pencampuran dengan katalis yang kurang merata?
Solusi sementara atas kasus sobat SF, SF sarankan kuras tangki total sampai bener2 bersih.
Ada yang praktekkan pelapisan resin ke tangki dan bermasalah?
Yamaha tangki ga prnh bermasalah hehe
SukaSuka
Kawasaki juga hehe
http://singindo.com/2016/01/14/gerhana-matahari-total-lintasi-11-provinsi-di-indonesia-menjadi-sorotan-dunia/
SukaSuka
mungkin belum kering itu
http://ongolongol.com/2015/11/19/orang-indonesia-yang-mempunyai-pesawat-pribadi/
SukaSuka
Bisa jadi http://sakahayangna.com/2016/01/14/modifikasi-honda-old-cb150r-streetfire-buritan-ninja-250-fi/
SukaSuka
temen dulu Scorpio Z, karena bawaan awal beli kropos dan bocor mulu, setelah beli tangki baru langsung di lapis resin, dan meski tidak sampai masuk karbu tp ngegumpel di dasar tangki, kapasitas tangki jadi ga berkurang.. tp ga masalah si
SukaSuka
wah… nggak pengalaman… nyimak saja
http://78deka.com/2016/01/14/yimm-jadikanlah-mio-seperti-jupiter-mx/
SukaSuka
jujur belum pengalaman resin dan jenis serta pemakaianya.. tangki habis saya patri saya lapis pakai epoxy sama hardener setelah 2 minggu saya lapis lagi pakai resin sama katalis. setelah 3 minggu saya cek sudah keras. saya pasang 2 hari karbu brebet dan akhirnya ga mau turun jarum skep. saya cek byk resin saya cek tangki bener luntur tapi epoxy ga luntur. di komen fb yg lain malah sampai klep bengkok krn lengket link https://www.facebook.com/notes/motor-antik-surabaya/cara-melapisi-dalaman-tangki-dengan-fiber-resin/175001672550664/. mohon bantuanya pelarutnya pa yah om? krn sebagian masih ada di dlm tangki susah bersihinya lengket soalnya.
SukaSuka
Thinner Special A
SukaSuka
sekuat-kuatnya resin pasti kalah sama bensin or pertamax. mekanik saya juga bilang gitu. mangkanya gak jadi resin tengki. cukup dipatri ulang sama dikuras rutin meminimalisir dan memperlambat kejadian karat dan bochor 🙂
SukaSuka
Saya berencana mau melapisi tangki tirev baru saya dengan resign sebelum dipasangkan untuk mengganti tangki yang masih rembes meski sudah tambal sulam sana sini,,
saya jadi bimbang,,
saya lapisin engga ya?
saya pengen tangki baru bisa lebih awet,, tapi saya juga takut kejadian seperti yang diceritakan diatas
minta saran dong bang faiz,,
makasih.,,
SukaSuka
wah untung ya saya ga ikut2 ngelapisin tangki dgn resin
SukaSuka
Penggunaan komposit untuk berbagai komponen peralatan di n\berbagai industri terus dikembangkan. Hal ini karena kelebihan yang dimiliki komposit antara lain anti korosif, ringan dengan kekuatan yang dapat bersaing dengan material lain. Dalam kaitan perkembangan industri munyak dan gas di Indonesia, komposit merupakan suatu material yang cukup prospek untuk dimanfaatkan. Hal ini dapat mengurangi masalah korosi yang kerap kali terjadi dan juga tidak membebani, sehingga akan sangat efektif pada penggunaan di anjungan lepas pantai. Untuk itu perlu diketahui ketahanan komposit terhadap lingkungan yan ada, kinerja komposit dalam menahan laju penyerapan fluida serta bagaimana pengaruhnya terhadap sifat fisik dan mekanik. Mengacu pada kondisi di atas telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh perendaman GRP (Glass Reinforced Plastic) dalam bensin, solar dan crude oil serta pemaparan GRP di udara. Pengaruh penambahan berat terhadap sifat mekanik menunjukkan untuk fluida udara, relatif sama pada kedua jenis GRP dengan gradien persamaan yang tidak jauh berbeda; E = -3,82 C + 9,30 untuk glass/polyester dan E = -1,75 C + 8,55 untuk glass/epoxy. Sedangkan pada perendaman dalam bensin terjadi perbedaan yang sangat besar, dengan E = -28,09 C + 9,086 untuk glass/polyester dan E = -0,812 C + 8,608 untuk glass/epoxy. Glass/polyester mempunyai persentase penambahan berat terbesar pada perendaman dalam crude oil dan terendah pada bensin. Sedangkan untuk glass/epoxy persentase terbesar terjadi pada perendaman dalam bensin dan terendah pada udara. Persentase penambahan berat pada perendaman dalam solar dan crude oil untuk glass/epoxy, relatif sama. Untuk fluida bensin perbedaan persentase penambahan berat antara glass/polyester dengan glass/epoxy cukup besar dibandingkan dengan fluida lain dan teori yang ada. Hal ini dapat dikarenakan unsaturated polyester resin larut dalam bensin sehingga penambahan berat akibat penyerapan diimbangi oleh adanya resin yang terlarut. Kondisi ini didukung dengan adanya perubahan warna pada bensin untuk perendaman glass/polyester sementara untuk glass/epoxy serta fluida lain tidak terjadi. Jadi secara umum glass.polyester lebih baik dalam menahan laju penyerapan fluida, namun pengurangan kekuatannya relatif lebih besar dibandingakn glass/epoxy.
SukaSuka